Pemanfaatan Sistem Pembukuan UMKM

Pemanfaatan Sistem Pembukuan UMKM

Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan Sistem Pembukuan UMKM : Sinergi Dinas Koperasi  dan UMKM Batam dan Prodi Bisnis Digital IIBN

Batam, 21–23 September 2025 – Dinas Koperasi dan UMKM Kota Batam menyelenggarakan kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan Sistem Pembukuan/Pencatatan Keuangan Usaha Mikro Angkatan Tahun 2025 yang berlangsung di Kampus Institut Teknologi dan Bisnis Indobaru Nasional (IIBN). Acara yang digelar selama tiga hari ini diikuti oleh 88  peserta pelaku Usaha Mikro dari berbagai sektor usaha di Kota Batam. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pelaku UMKM dalam mengelola sistem keuangan usaha mereka secara lebih tertib, transparan, dan terstruktur. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan usaha mikro sekaligus mendorong peningkatan daya saing UMKM di tengah perkembangan ekonomi digital.

Selama ini, masih banyak pelaku UMKM yang belum memiliki sistem pembukuan yang baik. Sebagian besar masih mengandalkan pencatatan manual yang rawan kesalahan dan sulit digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan usaha. Melalui pelatihan ini, peserta diperkenalkan dengan konsep pembukuan sederhana yang bisa diterapkan dalam usaha sehari-hari. Lebih dari itu, pelatihan juga menekankan pentingnya beralih pada sistem pencatatan keuangan digital yang dinilai lebih efisien dan akurat. Aplikasi SI APIK, yang dikembangkan oleh Bank Indonesia, menjadi salah satu materi utama dalam kegiatan ini. Aplikasi tersebut dirancang khusus untuk UMKM agar lebih mudah mencatat pemasukan, pengeluaran, hingga membuat laporan keuangan.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Ibu Renniwaty Siringoringo, S.E., M.Si. (Kaprodi Bisnis Digital IIBN) dan Bapak Suali, S.E., M.M. (Dosen Prodi Bisnis Digital IIBN). Kedua narasumber memberikan materi yang aplikatif dan langsung bersentuhan dengan kebutuhan para pelaku UMKM. Materi yang disampaikan meliputi tiga pokok utama. Pertama, Perencanaan dan Pelaporan Keuangan UMKM, yang mengajarkan pentingnya manajemen arus kas dan bagaimana perencanaan keuangan dapat membantu menjaga keberlangsungan usaha. Kedua, Membuat Laporan Keuangan UMKM, di mana peserta berlatih menyusun laporan sederhana seperti laporan laba rugi dan arus kas. Ketiga, Penggunaan Aplikasi SI APIK, yang memungkinkan pelaku usaha untuk mempraktikkan pencatatan keuangan secara digital. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang kegiatan. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, khususnya pada sesi praktik penggunaan aplikasi SI APIK. Beberapa pelaku UMKM mengaku baru pertama kali mengenal aplikasi tersebut dan merasa terbantu karena dapat mencatat transaksi harian mereka dengan lebih terstruktur.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, serta upaya prodi untuk berkontribusi langsung dalam memecahkan tantangan riil di dunia usaha, khususnya dalam hal tata kelola keuangan. Ibu Renniwaty Siringoringo, S.E., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi keuangan digital bagi UMKM di era modern. “Fondasi usaha yang sehat dimulai dari pencatatan keuangan yang rapi dan transparan. Di era serba digital ini, UMKM tidak hanya dituntut untuk paham konsep keuangan dasar, tetapi juga harus mampu memanfaatkan teknologi untuk memudahkan dan mengoptimalkan proses tersebut. Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat membekali peserta dengan pengetahuan teoritis dan praktis yang langsung dapat diaplikasikan”

Dinas Koperasi dan UMKM Kota Batam berharap agar para peserta tidak hanya memahami materi secara teori, tetapi juga menerapkan pencatatan keuangan secara konsisten dalam usaha mereka. Kepala bidang yang mewakili Dinas menegaskan bahwa pencatatan keuangan yang rapi akan mempermudah UMKM dalam mengakses pembiayaan perbankan maupun lembaga keuangan lainnya. Selain itu, melalui pelatihan ini diharapkan tercipta sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan pelaku usaha. Kehadiran Institut Teknologi dan Bisnis Indobaru Nasional sebagai tuan rumah sekaligus penyedia narasumber dinilai menjadi bentuk nyata kontribusi akademisi dalam mendukung pemberdayaan UMKM di Kota Batam.

Program Studi Bisnis Digital IIBN menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, terutama dalam bidang digitalisasi usaha. Menurut Kaprodi Bisnis Digital, Ibu Renniwaty Siringoringo, kolaborasi seperti ini merupakan kesempatan bagi perguruan tinggi untuk menerapkan ilmu yang diajarkan di kelas langsung ke masyarakat. “UMKM adalah tulang punggung perekonomian. Dengan pembukuan yang baik dan didukung teknologi digital, mereka bisa lebih tahan menghadapi tantangan sekaligus membuka peluang untuk naik kelas,” ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *